Berkenalan dengan Dentaltown


Where the dental community lives—dengan slogan itulah Dentaltown yang berada di bawah perusahaan Farran Media mengibarkan benderanya di dunia maya. Ya, situs ini boleh berbangga hati, sejak kemunculannya di tahun 2001, setiap bulannya anggota mereka bertambah lebih dari 1000 orang!

Praktisnya, apakah Dentaltown itu? Dentaltown adalah suatu situs komunitas (forum) bagi kalangan praktisi kedokteran gigi dari seluruh dunia. Forum ini membolehkan anggota untuk memasang (post) suatu kasus ataupun pemikirannya kemudian akan mendapat tanggapan dan saling berdiskusi dengan anggota lain. Meskipun seringkali topik itu dibicarakan dengan cara casual, ide-ide yang kemudian timbul sangat menarik untuk diikuti—sangat dinamis.

Kalau kita mengetik dentaltown.com di browser kita, jangan heran kalau kemudian URL-nya berubah menjadi docere.com. Itu adalah situs induk dari Dentaltown dan Hygienetown (‘adik’ dentaltown yang terspesifikasi untuk dental hygienist). Docere adalah kata latin untuk ‘dokter’. Situs ini memang ke depannya akan berisi juga topik-topik kedokteran (umum) selain bidang-bidang kedokteran gigi seperti ortodonsia dan prostodonsia.

Menariknya, situs ini tidak hanya mnyediakan tempat bagi praktisi di seluruh dunia untuk saling beinteraksi pada topik apa saja, tetapi juga menerbitkan majalah bulanan yang sangat informatif. Majalah Dentaltown dan Hygienetown ini berisi tulisan para ‘petinggi’ kedokteran gigi dari universitas ternama dan juga banyak info produk, selain juga menampilkan topik-topik pilihan dari forum. Majalah Hygienetown bahkan menyajikan versi snippet (ringkasan) dari jurnal penelitian terkini yang menambah wawasan pembaca.

Satu hal lagi yang perlu dicatat, majalah ini dikirimkan kepada pelanggan dengan gratis (bahkan tanpa ongkos kirim). Ya, hal itu dimungkinkan mengingat majalah ini didukung banyak sekali pihak yang mengiklankan produknya. Tampilan majalahnya? Tentu saja cantik, sangat lux mengingat majalah internasional ini tersedia secara gratis.

Tunggu apa lagi? Tidak usah ragu, meskipun status kita masih student, kita tetap diperbolehkan berlangganan. Segera akses dentaltown dan hygienetown, klik ”subscribe” di dekat icon majalah mereka yang terbaru. Isi formulir dengan data yang diperlukan dan tunggu 2-3 bulan kemudian. Majalah dentaltown dan hygienetown akan diantar ke rumah kita.

Tatalaksana frenulum lingualis di kelas: E atau O?


Sebagai seorang “anak kecil” dalam dunia kedokteran gigi yang masih berada dalam asuhan almamater, saya seringkali merasa takjub ketika mengobrol dengan kolega orang tua saya yang telah lama berpengalaman sebagai praktisi. Selain keahlian mereka memadukan ilmu dengan penyesuaian di lapangan, hal lain yang tidak kalah menarikya adalah cara mereka menyederhanakan apa yang di kelas dibahas dengan teori nan panjang.

Saya bayangkan pasti mereka akan tertawa jika saya ceritakan, tentang betapa anak-anak preklinik mempermasalahkan hal kecil, suatu huruf dalam istilah.

Ini tentang tatalaksana frenulum lingualis. Ada hal menarik yang dipersoalkan kami di kelas ketika ada presentasi tentang frenektomi. Persoalannya adalah terminologi mana yang benar: frenektomi atau frenotomi?

Secara umum, prosedur untuk membebaskan mukosa dari frenulum disebut frenektomi. Akan tetapi, frenulum lingual tampaknya memiliki keistimewaan jika dibanding dengan frenulum labialis. Selain frenektomi (atau frenotomi, sesuai dengan perdebatan ... hahaha) ia memiliki sinonim ankylostomi.

Kita ketahui bahwa pada dasarnya akhiran –otomi (-otomy) pada suatu istilah menunjukkan prosedur bedah yang lebih sederhana jika dibandingkan dengan prosedur bedah dengan akhiran istilah –ektomi (-ectomy). Pada kenyataannya, frenulum lingualis adalah bangunan anatomis yang di dekatnya terdapat bangunan fragile berupa ductus Wharton dan caruncula sublingualis. Pemotongan frenulum lingualis harus sangat memperhatikan bangunan-bangunan tadi, sehingga cukup dilakukan sedikit insisi, yang penting cukup untuk memfasilitasi mobilitas lidah yang adekuat.

Mungkin praktisi klinis bisa memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai persoalan ini, apakah kita harus memakai hurus E atau O untuk menyebutnya dengan tepat.

Sementara itu, bagi yang belum melihat secara langsung pelaksanaan frenektomi (eh ... frenotomi) lingual ini, bisa kita lihat youtube video di sini. Ini hanyalah salah satu contoh video dari beberapa video bertema frenectomy yang disediakan youtube.

* terinspirasi dari Atlas Of Cosmetic And Reconstructive Periodontal Surgery dan Atlas of Oral Surgery

Designed by Posicionamiento Web | Bloggerized by GosuBlogger